Skip to main content

Menjadi Sound Engineer Professional

Assalamu’alaikum, Wr. Wb.
Salam sejahtera, salam sukses.

   Pada kesempatan ini saya akan sedikit share artikel sederhana 'Menjadi Sound Engineer Professional'. Bagi Anda para hobi audio, jadikan potensi dan peluang tersebut untuk menjadi Sound Engineer Professional yang pastinya akan bernilai ekonomi jika Anda tekuni.
   Berikut adalah beberapa point penting atau hal-hal dasar yang harus diperhatikan bagi Anda Sound Engineer pemula untuk menjadi Sound Engineer Professional:
1. Belajar mulai dari teori sampai praktik
   Mulailah pahami konsep pada Audio System mulai dari teori-teori dasar, seperti pemahaman tentang impedance, gelombang, frekuensi, serta prinsip-prinsip yang banyak dipakai pada peralatan Audio. Lakukan Praktik seperti mixing, mulailah dari awal seperti routing dan pengoneksian kabel-kabel agar mengerti alur-alurnya.
2. Peka dan adaptif terhadap situasi saat mixing
  Setelah Anda mulai beranjak ke sebuah live mixing event yang benar-benar menguji keahlian Anda, Peka lah dan adaptif. Khususnya peka terhadap suara hasil mixing an Anda. Gunakan pendengaran sebaik mungkin.
3. Perbanyak Referensi yang baik
   Alangkah baiknya Anda sering-seringlah mendengar suara hasil mixing-an orang lain yang sudah Anda anggap professional sebagai sumber referensi dan belajarlah untuk menghayati suatu suara.
4. Mengacu pada standar system yang telah diakui
   Aplikasikanlah system yang standar. Mulai dari alat-alat yang Anda pakai hingga sistem pengoneksian dan penataan. Jangan ngotot untuk membuat standarisasi sendiri yang tidak dilandasi research ataupun pengalaman.
5. Jangan menganut ego sendiri dan idealis
   Tetaplah mau menerima saran dan kemauan audien serta musisi saat melakukan live mixing. Jangan merasa hal yang kita lakukan sudah paten, pasti benar, dan tidak bisa diubah lagi.
6. Berusaha menyenangkan audien/penonton dan musisi
7. Selalu menyesuaikan kinerja peralatan, mengerti batasan suatu peralatan, dan karakter suatu peralatan.
   Selalu berhati-hati dan memantau terus kinerja alat-alat yang Anda gunakan. Sebagai contoh, jangan biarkan level suara pada mixer ataupun amplifier sampai mengalami clipping, karena akan sangat berdampak buruk bagi kualitas suara maupun keamanan peralatan. Selain itu Anda harus mengetahui karakter peralatan itu sendiri, seperti karakter speaker untuk menyesuaikan settingan Equalisasi.
   Itulah sedikit hal-hal yang wajib diperhatikan bagi Anda Sound Engineer Pemula yang ingin menjadi seorang yang Professional. Banyak salah dan kurang, saya mohon maaf. Kritik dan saran sangat saya harapkan.
Wassalamualaikum, Wr. Wb
Salam sejahtera, salam sukses

Comments

Popular posts from this blog

Mengenal Digital Mixer Behringer X32, Tips and tricks serta Panduan Live Mixing Behringer x32

Behringer x32 Assamu'alaikum, Wr. Wb! Salam sejahtera, salam sukses!      Pada era globalisasi saat ini, mungkin sudah tak asing lagi bagi Anda terutama para sound engineer, mengenai digital mixer. Digital mixer merupakan perkembangan teknologi audio yang luar biasa, bisa dibilang perubahannya dari analog mixer sangatlah drastis dari segi fasilitasnya, serta dapat dibilang merupakan adobsi dari teknologi komputer. Digital mixer memiliki fasilitas yang jauh lebih lengkap dan kompleks dibandingkan sebuah analog mixer, jika dalam  pengaplikasian analog mixer keberadaan aksesoris external seperti GEQ, noise gate, dan compressor limiter sangatlah pokok. Hal ini menjadikan tidak efisien tempat, waktu, dan tenaga. Sedangkan dalam Digital mixer sudah mencakup aksesoris lengkap di dalamnya, selain itu bentuknya juga lebih ringkas. Hal ini dapat diibaratkan sebuah tablet obat yang didalamnya sudah mencakup banyak bahan dalam bentuk minimalis. Kelebi...

Cara Menghilangkan Feedback atau Storing pada Loudspeaker

Assalamu'alaikum, Wr.Wb. Salam sejahtera, salam sukses!      Feedback atau Storing merupakan sebuah fenomena yang tak asing lagi bagi Anda soundengineer. Feedback sendiri adalah tertangkapnya kembali gelombang suara oleh mic yang tadi telah ditangkap dan dikeluarkan di loudspeaker. Feedback berupa suara frekuensi tertentu dengan bandwidth yang sangat sempit, biasanya ngungg...... Nginggg..... Ataupun nggiiiiikkkk. Hal ini tentu sangat mengganggu, terutama pada sistem monitor panggung. Tetapi jangan khawatir.... Dengan menggunakan Graphic Equalizer , dengan mudah Anda dapat menghilangkan feedback. berikut cara sederhana menghilangkan feedback pada floor monitor. 1. Lakukan pengecekan dengan menempatkan mic sekitar 50-100cm depan speaker. Pastikan Eq microphone dalam keadaan flat dan juga Eq speaker dalam keadaan flat. 2. Buka gain perlahan sampai muncul feedback (ngungg....nggiinggg....ataupun nggiiikkk). 3. Potong frekuensi pada Graphic Eq dengan cara ...

Mengapa Harus Digital Mixer?

Assalamu’alaikum, Wr. Wb Salam sejahtera, salam sukses. Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat, banyak sekali perkembangan juga dalam dunia  Audio   System. Mungkin sudah tak asing lagi kita sering melihat vendor-vendor layanan rental yang sudah menggunakan  Digital Mixer.  Waktu demi waktu  analog mixer  mulai ditinggalkan. Tahun 2019 ini banyak sekali  digital mixer  dengan harga, kualitas, fasilitas yang sangat bervariasi. Hal ini tentu menjadi kemudahan kita untuk memilih. Pertanyaannya,  Mengapa Harus Digital Mixer? 1. Sudah menjadi  equipment required  para musisi dan customers yang harus dipenuhi vendor masa kini. 2. Lebih praktis dan fasilitas yang lengkap Bayangkan saja ketika kita menggunakan  analog mixer. Tentu kita masih membutuhkan alat external penunjang seperti,  graphic   equalizer, compressor limiter, noise  gate, effect insert dll. Hal ini sangat merepotkan dan menyita...